Mengunjungi sekolah-sekolah di luar negeri menjadi pengalaman mengasyikkan bagi siswa. Dengan melihat langsung sistem pendidikan di negara lain, siswa di Indonesia dapat menambah pengetahuan tentang berbagai pendekatan pendidikan dan budaya akademik. Hal ini mengajarkan siswa untuk lebih terbuka terhadap perbedaan dan memperluas wawasan mereka terhadap dunia di luar lingkungan lokalnya.
Sebanyak 34 siswa SD Al Falah Darmo Surabaya berangkat ke negeri Jiran dalam program Studi Overseas yang berlangsung dari Senin hingga Ahad (4–10/11/2024). Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri sekaligus mempererat hubungan kerjasama dengan sekolah mitra di Malaysia.
Sebelum keberangkatan, para siswa telah menjalani berbagai persiapan, baik mental maupun fisik. Mereka juga melakukan latihan teknis yang akan ditampilkan selama kunjungan di Malaysia. Selain itu, para siswa mendapatkan pembekalan dari pihak sekolah terkait dengan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, bertindak sesuai norma yang berlaku, disiplin mengikuti kegiatan yang padat, dan berkolaborasi dalam tim dengan partner yang belum dikenal sebelumnya.
Menurut Yuni Wakhidah, Kepala SD Al Falah Darmo Surabaya, kegiatan ini merupakan program kerjasama pendidikan yang telah dirintis oleh Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya dengan sekolah-sekolah mitra di luar negeri. “Untuk menambah wawasan dan pengetahuan gobal pihak sekolah dan siswa tentang berbagai konsep pendidikan, budaya dan kultur sekolah di luar negeri,” tuturnya.
Selama kunjungan di Malaysia, para siswa didampingi oleh tim manajemen, beberapa guru, dan perwakilan komite sekolah. Mereka mengunjungi sekolah mitra, di antaranya Sekolah Kebangsaan Methodist 2 Melaka, Sekolah Kebangsaan Seri Saujana, dan Sekolah Kebangsaan Desa Pandan. Setiap sekolah memberikan sambutan hangat kepada siswa-siswa Al Falah Darmo Surabaya beserta rombongan. Mereka juga diajak berkeliling sekolah untuk mengenal fasilitas dan metode pembelajaran yang diterapkan di sana. Dalam beberapa sesi, siswa dijadwalkan mengikuti aksi tampilan serta permainan edukatif bersama siswa Malaysia.
Andru, siswa kelas 5C, merasakan pengalaman unik saat mengikuti kegiatan di sana, ”Kenal banyak teman, kegiatannya asyik,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Malaysia memiliki ikatan sejarah dan budaya yang cukup dekat. Melalui kunjungan ke sekolah-sekolah di Malaysia, para siswa dapat belajar tentang kesamaan dan perbedaan yang ada di antara kedua negara. Hal ini akan membantu mempererat rasa persahabatan dan kerja sama antarnegara serta membangun jembatan diplomatik yang kuat di masa depan. (Abdillah)
Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar